20 June 2007

:: KiSaH 2 sAhAbAt ::

Kisah tentang 2 orang kawan sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang tanpa dapat menahan diri menampar temannya. Orang yang kena tumbuk tampar, merasa sakit pipi hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir :

"HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU."

Mereka terus berjalan, sehingga menemukan sebuah sebatang sungai, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya ditampar dan terluka hatinya, cuba berenang untuk menyejukkan diri dan hatinya..

Namun, ternyata sungai tersebut cukup dalam sehingga ia nyaris tenggelam, dan diselamatkanlah ia oleh sahabatnya.Ketika dia mulai siuman dan rasa cuaknya takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu :

"HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU."

Si penolong yang pernah menampar sahabatnya tersebut bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?"

Temannya sambil tersenyum menjawab,

"Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila dalam antara sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil apa pun, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tetap terkenang tidak hilang tertiup waktu."

Dalam hidup ini sering timbul perbezaan pendapat dan konflik kerana wujud sudut pandangan yang berbeza. Oleh itu, cubalah untuk saling memaafkan dan melupakan masalah lalu.Mungkin kadang-kala kita dapat apa kemahuan atau memahami apa yang kita mahu..Yang penting selagi HAK kita dan sahabat kita menjaga dan menghormati satu sama lain serta percaya, insya-ALLAH ibarat ‘air yang dicincang takkan putus’

No comments:

Post a Comment